Sabtu, 16 Juni 2012

Rangkaian Blok Power 5Volt


Tulisan ini adalah salinan dari PI saya(ADITIA DWINAR L) bagian BAB3-Rangkaian catu daya

Rangkaian catu daya berfungsi sebagai penyedia sumber arus listrik untuk sistem perangkat keras, dalam rangkaian catu daya terdapat sebuah transformator non-CT,Dioda,Kapasitor dan dua buah regulator 7805.


                                    Gambar Rangkaian Catu Daya

Transformator adalah komponen elektronika yang  berfungsi mengkonversi arus AC tegangan tinggi menjadi arus AC tegangan rendah, salah satu komponen utama dalam sebuah trafo adalah kumparan kawat terisolasi email dengan diameter tertentu dan inti besi, kumparan dalam sebuah trafo terdiri dari dua bagian yaitu kumparan primer dan kumparan skunder.

            Arus listrik hasil konversi transformer masih dalam bentuk AC (alternate Current) untuk mengubahnya ke dalam arus DC dibutuhkan Dioda Bridge sebagai penyerah gelombang penuh.

            Untuk mendapatkan tegangan +5V DC stabil penulis menggunakan sebuah regulator 7805 untuk menurunkan tegangan DC yang dihasilkan oleh dioda bridge. Regulator 7805 dapat bekerja dengan baik dengan tegangan input antara 7-12Volt.

            Kapasitor yang digunakan di rangkaian catu daya berfungsi untuk mengurangi riak-riak yang terjadi akibat proses penurunan tegangan oleh trafo dan beberapa faktor lainnya seperti tidak stabilnya arus listrik dari jala-jala listrik PLN, dengan listrik yang bersih ( tanpa riak/sedikit riak ) diharapkan sistem secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik. 

Buku GEDORAN DEPOK



Bagi anda penikmat dan pemerhati sejarah, kisah mengenai revolusi sosial di Kota Depok saat proklamasi dan beberapa tahun setelahnya layak anda baca. Wenri Wanhar menguraikan peristiwa ini dalam bukunya berjudul "Gedoran Depok; Revolusi Sosial di Tepi Jakarta 1945-1955. Buku yang diterbitkan penerbit Sadar Media ini sudah beredar di pasaran sebulan terakhir.
Kisah isi berlangsung setelah 17 Agustus 1945, ketika Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia. Rakyat menyambut peristiwa dengan gembira penuh kemenangan. Hampir setiap orang di Jakarta mengepalkan tinju, dan saling berucap, "Merdeka!". Bendera Merah-Putih pun berkibar-kibar di sudut-sudut kota.
Namun demikian, riuhnya kemerdekaan RI di Jakarta tidak terdengar di Depok. Menurut Wenri, warga kota ini belum mengakui kemerdekaan Indonesia, sehingga tak ada yang mengibarkan bendera Merah-Putih.
Akibatnya, para pemuda dan berbagai kelompok laskar rakyat dari seluruh penjuru mata angin menyerbu Depok. Orang Depok ditawan. Di bawah todongan senjata, mereka dipaksa membawa bendera Merah-Putih. Bagi yang membangkang, disikat. Tak sedikit korban tewas. Peristiwa ini dikenal dengan nama Gedoran Depok.
Melalui peristiwa inilah lahir tokoh-tokoh, seperti Margonda, Letnan Dua Tole Iskandar, dan Mochtar Sawangan. Nama pejuang itu kini diabadikan sebagai nama jalan utama di Kota Depok. Buku ini menjelaskan siapa, kiprah, dan beberapa foto mereka.
Buku setebal 234 halaman ini terdiri dari tiga babak. Babak pertama berisi tentang Depok sebagai Daerah Istimewa di Era Hindia Belanda. Babak kedua berisi tentang tentang situasi di Depok paska proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sedangkan babak ketiga berisi tentang Depok yang menjadi basis kekuatan perlawanan kaum kolonial.


Mengenal Wenri Wanhar

Tulisan  ini diketik oleh ADITIA DWINAR L,  merupakan "salinan" dari Buku yang berjudul   karya WENRI WANHAR hal 231-233.

WENRI WANHAR lahir dari keluarga beruntung . Bagaimana tidak, sewaktu berusia 5 tahun rumah orang tuanya di Sungai Penuh , Kerinci Jambi , punah dialalap Si Jago Merah. Dalam peristiwa itu , tetangga persis di sebelah rumahnya tewas sekeluarga , Keluarga Wenri selamat semua Alhamdulilah.

Dua tahun kemudian , orang tuanya harus putar otak ketika hendak mendaftarkan Wenri kecil masuk sekolah dasar . Pasalnya , satu dari bebrapa syarat yang diajukan pihak sekolah ; setiap siswa baru wajib menyertakan akta kelahiran .Apa hendak dikata , akta kelahiran Wenri hangus menjadi abu dimakan api sewaktu rumahnya kebakaran.

Pucuk dicinta ulampun tiba! Saat memeriksa kertas dokumen yang berhasil diselamatkan , keluarga kecil itu mendapati akta kelahiran milik Adri Zulfius , kakak kandung Wenri yang 2 tahun lebih tua darinya. Si Adri ini meninggal sewaktu masih bayi.

Setelah minimbang segala sesuatunya , nama yang tertera di akta itu dihapus dan diganti Wenri Wanhar . Hal ini terpaksa dilakukan mengingat Kerinci kota kecil terpencil di tengah hutan . Jadi untuk mengurus administrasi dan tetek bengek ini itu sangat sulit.

Persolaan selesai , Wenri kecil-pun masuk SD. Berdasarkan akta itui Wenri lahir di Padang , tanggal 11 September 1979. "kami tak ingat pasti tanggal dan bulan Wenri dilahirkan . Yang pasti anak kami lahir tepat saat Idul Adha. Lebaran Kurban . Makanya nama belakannya Wanhar. Ina A'thaina kalkausar,fasoli lirabika wanbar. Dalam bahasa Al Quran , Wanhar itu artinya berkorbanlah ," kata Ayang , ibunda Wenri mengisahkan.

2006, lulus menimba ilmu di Universitas Bung Karno (UBK) , Wenri aktif menggeluti dunia jurnalistik, hingga hari ini.

Dunia jurnalistik sebenarnya sudah mulai disentuhnya sejak duduk di bangku kuliahan. Tahun 2005 , besama beberapa kawan-kawannnya , Wenri mendirikan Komunitas Anka Kandung Ibu Kota  yang bermarkas di Megaria, Cikini , Menteng , Jakrta Pusat . Komunita sini menerbitkan bulletin KABARANGIN terbitan dwi minggguan mahasiswa Jakarta. Di awal kiprahnya , para awak KABARANGIN mempercayai Wenri sebagai pemimpn redaksi.

Rabu, 19 Mei 2010

Mesjid Dian Al Mahri " Mesjid Kubah Emas "

Oleh : Aditia Dwinar L ( 3 KB 02 / 20109181 )
Mesjid Kubah Emas. Itulah nama lain dari Masjid Dian Al Mahri yang terletak di Kawasan Islamic Centre, Keluruhan Maruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok ini.
Mesjid ini didirikan pada tanggal 31 Desember 2006. Pendirinya adalah Hj Dian Juriah Maimum Al Rasyid dan Drs. H. Maimum Al Rasyid. Nama pendiri, Hj Dian inilah yang dijadikan nama mesjid yang memiliki luas 8000 m2 ini. Mesjid ini merupakan bagian dari Kawasan Islamic Center yang memiliki luas 70 hektar.

Sebutan kubah emas sendiri berdasarkan material emas yang digunakan pada beberapa bagian dari mesjid yang pembangunannya dimulai pada tahun 1999 ini.

Penggunaan material emasnya sendiri menggunakan tiga teknik pemasangan. Pertama, serbuk emas (prada) yang terpasang di mahkota pilar/tiang capital. Kedua, gold plating terdapat pada lampu gantung, railing tangga mezanin, pagar mezanin, ornament kaligrafi kalimat tasbih di pucuk langit-langit kubah dan ornament dekoratif diatas mimbar mihrab. Ketiga, gold mozaik solid yang terdapat di kubah utama dan kubah menara.

Mesjid Kubah Emas ini mampu menampung jemaah untuk pelaksanaan sholat sebanyak 15.000 jamaah, dan 20.000 jamaah untuk pelaksanaan majlis taklim.

Jika anda mau berkunjung ke masjid yang ’telah menjadi objek wisata’ (tidak bertiket, hanya uang parkir kendaraan saja di lokasi), maka simak tata tertibnya berikut ini :

1. Sepatu dan sandal diletakkan di tempat yang telah ditentukan ... . Tidak diperkenankan membawa sepatu dan sandal ke dalam majid.
2. Dilarang membawa makanan dan minuman ke areal masjid. Jamaah yang akan makan dan minum dipersilahkan mengambil tempat di Gedung Serba Guna Dian Al- Mahri (semacam aula).
3. Anak dibawah usia 7 tahun yang tidak melakukan kegiatan ibadah, tidak diperkenankan memasuki masjid dan disediakan tempat di gedung serba guna.
4. Dilarang membuang sampah sembarangan.
5. Setiap muslim, memasuki masjid harus dalam keadaan aurat tertutup.
6. Toilet kaum ibu tersedia disamping gedung serba guna.
7. Tidak diperkenankan mengambil foto di dalam masjid. Kilatan lampu kamera akan mengganggu kekhusukan jamaah yang sedang beribadah.
8. Dilarang menginjak rumput disekitar areal masjid.
9. Jam buka masjid setiap harinya : a. 04.00 – 06.00 WIB b.10.00 – 20.00 WIB.
10. Setiap hari kamis, terhitung mulai 29 November 2007, kawasan Komplek Islamic Centre Dian Al-Mahri tertutup untuk umum. Hal ini dikarenakan : dilaksanakan pekerjaan sipil dan infrastuktur di kawasan masjid dan sekitarnya serta pembersihan secara menyeluruh kawasan masjid untuk persiapan hari juma’at. buah kubah yang terdapat di mesjid ini melambangkan rukun Islam. Seluruh kubah ini dibalut dengan mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya didatangkan dari Itali.
dari deniborin.multiply.com

Es Pocong Margonda

Oleh : Aditia Dwinar L ( 1Kb03/20109181)

Kedai Lorong begitulah sebutan untuk Kedai yang "bersemayam" di pinggir jalan Morgonda Raya Depok ini,walaupun masih banyak sebutan lain untuk kedai ini, seperti Kedai Pocong , warung Lorong dan lainnya.

Kedai kecil ini tak pernah sepi dari pengunjung, buka setiap hari dari jam 10.00WIB sampai jam 22.00WIB, setiap menitnya ada saja pengunjung yang datang apalagi pada jam-jam istirahat makan siang.

Ada yang minuman yang khas dari Kedai ini yaitu Es Pocong , minuman ini terdiri dari bubur sumsum yang dicampur dengan potongan pisang kepok (dikukus) dan kue mocci setelah itu diberi sirup sebagai pemanis dan warna merah lalu disajikan dalam cup dengan pecahan es batu, rasanya??? hmm unik dan segar....minuman inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemburu kuliner, walaupun masih banyak lagi nama-nama makanan yang tak kalah serem dan menarik..seperti Lontong Setan, Usus Leak, Ati Ampela Mayat, Nasi Uduk Tuyul,,hahahaaaha,,,nama yang unik yach??!.

Para pecinta kuliner tentu tidak mau ketinggalan untuk menikmati segala macam hidangan di Kedai Lorong , tak perlu bayar mahal, harga di Kedai ini sangat murah berkisar antara 2000 sampai 7000 rupiah,,hihi mendoan bisa didapat dengan harga Rp.2000an kalo harganya belum naik yah,,oiya satu satu Es Pocong cuma Rp.4000 lho. Ayo tungu apalagi , serrrrbuuuuu............

ditulis oleh : Mas Adit (anak depok)
mau copy-paste?? jangan lupa suber n link-nya yach.. :-)